Sunday, July 16, 2017

Tugas Besar Jaringan Irigasi Teknik Pengairan 2012 UB [FREE DOWNLOAD]


Dalam tugas ini, kita akan mempelajari bagaimana memanfaatkan sumber-sumber air tersebut untuk disalurkan dalam penggunaannya mengairi lahan-lahan bercocok tanam, atau biasa diistilahkan air adalah sumber daya alami terbesar yang dianugrahkan Tuhan pada umat manusia. Manusia sangat membutuhkan air untuk mempertahankan hidupnya. Tercatat dalam sejarah bahwa permulaan peradaban di muka bumi ini pada daerah yang dilalui aliran sungai seperti sungai Nil di Mesir, sungai Indus di India dan sungai Hwang-Ho di Cina. 
Dalam penggunaannya dalam kebutuhan air sehari-hari, sebanyak kurang lebih 80% di bumi ini digunakan untuk lahan bercocok tanam. Terdapat dua sumber air yang dapat kita kenal, Sumber air yang berasal dari permukaan (surface water) seperti danau, aliran sungai dan lain-lain. Dan sumber mata air yang berasal dari dalam tanah (ground water) seperti mata air. Pemanfaatan sumber-sumber air tersebut untuk disalurkan dalam penggunaannya mengairi lahan-lahan bercocok tanam, atau biasa diistilahkan dengan kata irigasi. 




Download pada link dibawah ini :

Tugas Besar Hidrologi Terapan Teknik Pengairan 2012 UB [FREE DOWNLOAD]

Indonesia terletak pada daerah lintas khatulistiwa. Oleh karena itu Indonesia hanya mempunyai 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pada musim hujan aliran sungai banyak dipengaruhi oleh datangnya hujan dan seringkali mengakibatkan terjadinya banjir.
Banjir sangat erat hubungannya dengan urbanisasi dan pengembangan wilayah, baik Kabupaten maupun Kota. Pengembangan wilayah akan mengundang urban yang akan memerlukan pemukiman. Pemukiman akan menyebabkan naiknya limpasan permukaan yang akan menyebabkan banjir baik kekerapan maupun besarannya. Upaya untuk mengatasi masalah banjir telah dilakukan, namun dengan pesatnya pertumbuhan penduduk dan perkembangan wilayah Kabupaten dan Kota, ketersediaan sarana dan prasarana pengendalian banjir yang ada menjadi tertinggal. Sementara itu tingkat resiko akibat banjir yang terjadi menjadi semakin meningkat.
Data curah hujan maksimum dan rata-rata untuk suatu daerah tangkapan air atau daerah aliran sungai (DAS) merupakan informasi yang sangat diperlukan dalam rancangan pemanfaatan air dan rancangan pengendalian banjir.
Sarana fisik pengendali banjir yang sering dilaksanaka antara lain berupa bangunan bendungan, tanggul banjir, banjir canal, sudetan, normalisasi alur sungai dan sebagainya yang pada umumnya merupakan kombinasi sehingga membentuk suatu sistim berdasarkan atas dimensi tertentu tergantung pada besarnya debit banjir rencana.
Ada banyak metode dalam menghitung debit banjir rancangan, diantaranya  dengan pencatatan banjir maksimum terukur, rumus empirik, cara rasional, regional flood analyis dan pendekatan statistik dengan analisis frekuensi. Salah satu metode yang sering digunakan untuk menghitung debit banjir rancangan yaitu dengan hidrograf satuan dan analisis frekuensi. Maksud analisa ini antara lain juga untuk memberikan informasi tentang debit banjir yang terjadi pada setiap tahun , dimana estimasi besarnya debit tersebut secara hydrology kemungkinannya akan terulang kembali pada periode - periode mendatang.
Dalam Flood Frekuensi analisis ini digunakan beberapa methode ( Probability distribution ) untuk menghitung estimasi besarnya debit periode ulang tertentu tersebut antara lain Distribusi Normal, Distribusi Log Normal, Distribusi Peorson Type III , Distribusi Gumbel.

Download Pada Link dibawah ini  :