Sunday, June 25, 2017

BAB 1 - Perancangan Breakwater,Tiang Pancang & Turap Pada Pelabuhan Semarang

Dosen :  Ir. Suwanto Marsudi, MS  

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Semarang sebagai ibukota provinsi Jawa Tengah mempunyai perananyang penting dalam simpul transportasi baik itu transportasi darat, laut, maupunudara. Kota ini menghubungkan dua kota metropolitan yaitu Jakarta dan Surabaya yang merupakan jalur perekonomian utama di Pulau Jawa. Tentunya letak kota inisangat menguntungkan untuk dikembangkan menjadi kota industri.
Pelabuhan laut yang dimiliki kota Semarang bernama Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Sebagai kota yang memiliki pelabuhan angkutan penumpang danpetikemas satu-satunya di Jawa Tengah, tentunya merupakan salah satu keuntungan tersendiri yang dimiliki kota Semarang. Jalur transportasi laut inisangat berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi kota-kota di sekitarnya,misalnya Solo, Jogjakarta, Purwokerto dan lainnya.Kota Semarang adalah ibukota provinsi Jawa Tengah, Indonesia,yang terletak di Pulau Jawa bagian utara.Semarang bagian selatan merupakan dataran tinggi yangdikenal dengan sebutan kota atas, sedangkan Semarangbagian utara merupakan wilayah dataran rendah yang seringdikenal dengan sebutan kota bawah. Kawasan kota bawahseringkali dilanda banjir. Banjir ini disebabkan oleh luapanair laut yang biasanya disebut dengan banjir rob.
Pelabuhan Tanjung Emas merupakan salah satu pelabuhan besar yang ada di lingkungan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III. Terminal Petikemas Semarang (TPKS) sebelumnya merupakan salah satu Divisi dari PelabuhanTanjung Emas Semarang. Karena pertumbuhan angkutan petikemas yang cukupbesar dan secara nyata memerlukan pengelolaan yang lebih profesional,Manajemen Pelabuhan Indonesia III melakukan pemekaran organisasi PelabuhanIndonesia III cabang Tanjung Emas menjadi 2 bagian. Pengelolaan TerminalPetikemas secara mandiri di bawah tanggung jawab General Manager TerminalPetikemas Semarang dan pengelolaan pelabuhan di bawah tanggung jawab General Manager Pelabuhan Tanjung Emas, yang keduanya bertanggung jawablangsung kepada Direksi Pelabuhan Indonesia III. Dengan pemekaran tersebutdiharapkan mutu pelayanan handling petikemas menjadi lebih baik dan produktif,sedangkan pengelolaan pelabuhan menjadi lebih fokus.
Menurut catatan sejarah, pelabuhan ini berkembang sejak abad ke-16. Sebelumnya Pelabuhan Semarang berada di bukit Simongan, daerah ini sekarang dikenal dengan Gedong Batu di mana terdapat Kelenteng Sam Po Kong.
Secara geologis lokasi pelabuhan Semarang kuno kurang menguntungkan. Jumlah pasir yang amat banyak dan endapan lumpur yang berlangsung terus-menerus, menyebabkan sungai yang menghubungkan kota dengan pelabuhan tidak dapat dilayari. Bahkan pada muara sungai terbentuk dataran pasir yang sangat menghambat pelayaran dari dan ke kota. Untuk mengatasi kondisi geologi yang tidak menguntungkan bagi kapal-kapal besar itu pada tahun 1868, beberapa perusahaan dagang melakukan pengerukan lumpur yang pertama kali. Selanjutnya dibuat juga kanal pelabuhan baru, bernama Nieuwe Havenkanaal, atau Kali Baroe, yang pembuatannya berlangsung pada tahun 1872. Melalui kanal ini, perahu-perahu dapat berlayar sampai ke pusat kota untuk menurunkan dan memuat barang-barang.

1.2.Rumusan Masalah
1.  Bagaimana Perencanaan Breakwater Pelabuhan Semarang ?
2. Bagaimana Perencanaan Tiang Pancang pada Pelabuhan Semarang ?
3. Bagaimana Perencanaan Turap pada Pelabuhan Semarang ?

1.3. Tujuan dan Manfaat
1.      Untuk mengetahui Perencanaan Breakwater  Pelabuhan Semarang.
2.      Untuk mengetahui Perencanaan Tiang Pancang pada Pelabuhan Semarang.
3.      Untuk mengetahui Perencanaan Turap pada Pelabuhan Semarang.

No comments:

Post a Comment