Sunday, June 25, 2017

Soal 2 - Tugas Besar Hidrologi Teknik Dasar Teknik Pengairan UB 2012 - [Part 2]

Dosen Pembimbing : Dr. Eng . Donny Harisuseno, ST.,MT


Lanjutan Soal 2 --->


Tabel 2.4 Mencari Data yang Hilang Tahun 2002 di Stasiun A
No.
Tahun
Stasiun Hujan A
(mm)
Stasiun Hujan B
(mm)
Stasiun Hujan C
(mm)
Stasiun Hujan D
(mm)


1
2000
301.0
286
270.9
255.9

2
2001
234.0
222.3
210.6
198.9

3
2002

307.8
291.6
275.4

4
2003
287.0
272.7
258.3
244.0

5
2004
253.0
240.4
227.7
215.1

6
2005
221.0
210.0
198.9
187.9

7
2006
301.0
286
270.9
255.9

8
2007
263.0
249.9
236.7
223.6

9
2008
194.0
184.3
174.6
164.9

10
2009
258.0
245.1
232.2
219.3

11
2010
341.0
324
306.9
289.9

12
2011
311.0
295.5
279.9
264.4

Jumlah
2964.0
2816.2
2275.8
2519.8

                  Sumber : Hasil Perhitungan, 2013

Jadi, data yang hilang di stasiun hujan A pada tahun 2002 adalah 342,6 mm.

Tabel 2.5 Data Hujan Stasiun A, B, C, dan D (Tahun 2000-2011)
No.
Tahun
Stasiun Hujan A
(mm)
Stasiun Hujan B
(mm)
Stasiun Hujan C
(mm)
Stasiun Hujan D
(mm)


1
2000
301.0
286.0
270.9
255.9

2
2001
234.0
222.3
210.6
198.9

3
2002
342.6
307.8
291.6
275.4

4
2003
287.0
272.7
258.3
244.0

5
2004
253.0
240.4
227.7
215.1

6
2005
221.0
210.0
198.9
187.9

7
2006
301.0
286.0
270.9
255.9

8
2007
263.0
249.9
236.7
223.6

9
2008
194.0
184.3
174.6
164.9

10
2009
258.0
245.1
232.2
219.3

11
2010
341.0
324.0
306.9
289.9

12
2011
311.0
295.5
279.9
264.4

Jumlah
3306.6
3124.0
2959.2
2795.2

                  Sumber : Hasil Perhitungan, 2013

Tabel 2.6 Rerata Stasiun Hujan B, C, dan D
No.
Tahun
Stasiun Hujan B
(mm)
Stasiun Hujan C
(mm)
Stasiun Hujan D
(mm)
Rerata B,C,D
(mm)


1
2000
286.0
270.9
255.9
270.9

2
2001
222.3
210.6
198.9
210.6

3
2002
307.8
291.6
275.4
291.6

4
2003
272.7
258.3
244.0
258.3

5
2004
240.4
227.7
215.1
227.7

6
2005
210.0
198.9
187.9
198.9

7
2006
286.0
270.9
255.9
270.9

8
2007
249.9
236.7
223.6
236.7

9
2008
184.3
174.6
164.9
174.6

10
2009
245.1
232.2
219.3
232.2

11
2010
324.0
306.9
289.9
306.9

12
2011
295.5
279.9
264.4
279.9

                Sumber : Hasil Perhitungan, 2013
Tabel 2.7 Mencari Rerata Stasiun Hujan A, C, dan D
No.
Tahun
Stasiun Hujan A
(mm)
Stasiun Hujan C
(mm)
Stasiun Hujan D
(mm)
Rerata A,C,D
(mm)


1
2000
301.0
270.9
255.9
275.9

2
2001
234.0
210.6
198.9
214.5

3
2002
342.6
291.6
275.4
303.2

4
2003
287.0
258.3
244.0
263.1

5
2004
253.0
227.7
215.1
231.9

6
2005
221.0
198.9
187.9
202.6

7
2006
301.0
270.9
255.9
275.9

8
2007
263.0
236.7
223.6
241.1

9
2008
194.0
174.6
164.9
177.8

10
2009
258.0
232.2
219.3
236.5

11
2010
341.0
306.9
289.9
312.6

12
2011
311.0
279.9
264.4
285.1

              Sumber : Hasil Perhitungan, 2013

Tabel 2.8 Rerata Stasiun Hujan A, B, dan D
No.
Tahun
Stasiun Hujan A
(mm)
Stasiun Hujan B
    (mm)
Stasiun Hujan D
(mm)
Rerata A,B,D
(mm)


1
2000
301.0
286.0
255.9
281.0

2
2001
234.0
222.3
198.9
218.4

3
2002
342.6
307.8
275.4
308.6

4
2003
287.0
272.7
244.0
267.9

5
2004
253.0
240.4
215.1
236.2

6
2005
221.0
210.0
187.9
206.3

7
2006
301.0
286.0
255.9
281.0

8
2007
263.0
249.9
223.6
245.5

9
2008
194.0
184.3
164.9
181.1

10
2009
258.0
245.1
219.3
240.8

11
2010
341.0
324.0
289.9
318.3

12
2011
311.0
295.5
264.4
290.3

             Sumber : Hasil Perhitungan, 2013

Tabel 2.9 Rerata Stasiun Hujan A, B, dan C      
No.
Tahun
Stasiun Hujan A
(mm)
Stasiun Hujan B
(mm)
Stasiun Hujan C
(mm)
Rerata A,B,C
(mm)


1
2000
301.0
286.0
270.9
286.0

2
2001
234.0
222.3
210.6
222.3

3
2002
342.6
307.8
291.6
314.0

4
2003
287.0
272.7
258.3
272.7

5
2004
253.0
240.4
227.7
240.4

6
2005
221.0
210.0
198.9
210.0

7
2006
301.0
286.0
270.9
286.0

8
2007
263.0
249.9
236.7
249.9

9
2008
194.0
184.3
174.6
184.3

10
2009
258.0
245.1
232.2
245.1

11
2010
341.0
324.0
306.9
324.0

12
2011
311.0
295.5
279.9
295.5

              Sumber : Hasil Perhitungan, 2013

Tabel 2.10 Rekapitulasi Rerata dari Perhitungan di Atas
No.
Rerata B,C,D
(mm)
Rerata A,C,D
(mm)
Rerata A,B,D
(mm)
Rerata A,B,C
(mm)


1
270.9
275.9
281.0
286.0

2
210.6
214.5
218.4
222.3

3
291.6
303.2
308.6
314.0

4
258.3
263.1
267.9
272.7

5
227.7
231.9
236.2
240.4

6
198.9
202.6
206.3
210.0

7
270.9
275.9
281.0
286.0

8
236.7
241.1
245.5
249.9

9
174.6
177.8
181.1
184.3

10
232.2
236.5
240.8
245.1

11
306.9
312.6
318.3
324.0

12
279.9
285.1
290.3
295.5

                        Sumber : Hasil Perhitungan, 2013


Tabel 2.11 Uji Konsistensi Data di Stasiun A terhadap B, C, D
No.
Tahun
Stasiun Hujan A
(mm)
Komulatif  A
(mm)
Rerata B,C,D
(mm)
Komulatif B,C,D
(mm)


1
2000
301.0
301
270.9
270.9

2
2001
234.0
535
210.6
481.5

3
2002
342.6
877.6
291.6
773.1

4
2003
287.0
1164.6
258.3
1031.5

5
2004
253.0
1417.6
227.7
1259.2

6
2005
221.0
1638.6
198.9
1458.1

7
2006
301.0
1939.6
270.9
1729.1

8
2007
263.0
2202.6
236.7
1965.8

9
2008
194.0
2396.6
174.6
2140.4

10
2009
258.0
2654.6
232.2
2372.6

11
2010
341.0
2995.6
306.9
2679.5

12
2011
311.0
3306.6
279.9
2959.5

               Sumber : Hasil Perhitungan, 2013
 
Gambar 2.4  Grafik Uji Konsistensi Stasiun A terhadap B, C, dan D


Tabel 2.12 Uji Konsistensi Data Di Stasiun B terhadap A, C, D
No.
Tahun
Stasiun Hujan B
(mm)
Komulatif  B
(mm)
Rerata A,C,D
(mm)
Komulatif A,C,D
(mm)


1
2000
286
286
275.9
275.9

2
2001
222.3
508.3
214.5
490.4

3
2002
307.8
816.1
303.2
793.6

4
2003
272.7
1088.8
263.1
1056.7

5
2004
240.4
1329.2
231.9
1288.7

6
2005
210.0
1539.2
202.6
1491.3

7
2006
286.0
1825.2
275.9
1767.2

8
2007
249.9
2075.1
241.1
2008.3

9
2008
184.3
2259.4
177.8
2186.1

10
2009
245.1
2504.5
236.5
2422.6

11
2010
324.0
2828.5
312.6
2735.2

12
2011
295.5
3124.0
285.1
3020.3

             Sumber : Hasil Perhitungan, 2013

Gambar 2.5  Grafik Uji Konsistensi Stasiun B terhadap A, C, dan D


Tabel 2.13 Uji Konsistensi Data di Stasiun C terhadap A, B, D
No.
Tahun
Stasiun Hujan C
(mm)
Komulatif  C
(mm)
Rerata A,B,D
(mm)
Komulatif A,B,D
(mm)


1
2000
270.9
270.9
281.0
281.0

2
2001
210.6
481.5
218.4
499.4

3
2002
291.6
773.1
308.6
808.0

4
2003
258.3
1031.4
267.9
1075.9

5
2004
227.7
1259.1
236.2
1312.0

6
2005
198.9
1458.0
206.3
1518.3

7
2006
270.9
1728.9
281.0
1799.3

8
2007
236.7
1965.6
245.5
2044.8

9
2008
174.6
2140.2
181.1
2225.9

10
2009
232.2
2372.4
240.8
2466.7

11
2010
306.9
2679.3
318.3
2785.0

12
2011
279.9
2959.2
290.3
3075.3

              Sumber : Hasil Perhitungan, 2013


Gambar 2.6  Grafik Uji Konsistensi Stasiun C terhadap A, B, dan D


Tabel 2.14 Uji Konsistensi Data di Stasiun D terhadap A, B, C
No.
Tahun
Stasiun Hujan D
(mm)
Komulatif  D
(mm)
Rerata A,B,C
(mm)
Komulatif A,B,C
(mm)


1
2000
255.9
255.9
286.0
286.0

2
2001
198.9
454.8
222.3
508.3

3
2002
275.4
730.2
314.0
822.3

4
2003
244.0
974.2
272.7
1094.9

5
2004
215.1
1189.3
240.4
1335.3

6
2005
187.9
1377.2
210.0
1545.3

7
2006
255.9
1633.1
286.0
1831.2

8
2007
223.6
1856.7
249.9
2081.1

9
2008
164.9
2021.6
184.3
2265.4

10
2009
219.3
2240.9
245.1
2510.5

11
2010
289.9
2530.8
324.0
2834.5

12
2011
264.4
2795.2
295.5
3129.9


             Sumber : Hasil Perhitungan, 2013

Gambar 2.7  Grafik Uji Konsistensi Stasiun D terhadap A, B, dan C






KESIMPULAN
1.                  Hasil estimasi data hujan yang hilang adalah :
·         Data yang hilang di stasiun hujan C pada tahun 2010 adalah 306.9 mm.
·         Data yang hilang di stasiun hujan D pada tahun 2003 adalah 244 mm
·         Data yang hilang di stasiun hujan A pada tahun 2002 adalah 342,6 mm.

2.                  Hasil uji konsistensi :
*      Berdasarkan grafik Uji Konsistensi Stasiun A terhadap B, C, D sudut yang ditunjukkan dalam grafik tersebut adalah 45o, sehingga dapat disimpulkan bahwa data hujan konsisten dikarenakan besar sudut sama dengan 45o yang mana merupakan parameter dalam uji konsistensi.
*      Berdasarkan grafik Uji Konsistensi Stasiun B terhadap A, C, D sudut yang ditunjukkan dalam grafik tersebut adalah 45o, sehingga dapat disimpulkan bahwa data hujan konsisten dikarenakan besar sudut sama dengan nilai sudut 45o yang mana merupakan parameter dalam uji konsistensi.
*      Berdasarkan grafik Uji Konsistensi Stasiun C terhadap A, B, D sudut yang ditunjukkan dalam grafik tersebut adalah 43o, sehingga dapat disimpulkan bahwa data hujan konsisten dikarenakan besar sudut mendekati nilai sudut 45o yang mana merupakan parameter dalam uji konsistensi.
*      Berdasarkan grafik Uji Konsistensi Stasiun D terhadap A, B, C sudut yang ditunjukkan dalam grafik tersebut adalah 45o, sehingga dapat disimpulkan bahwa data hujan konsisten dikarenakan besar sudut sama nilai sudut 45o yang mana merupakan parameter dalam uji konsistensi.
Dalam grafik ditunjukkan bahwa garis teoritis memiliki nilai yang
hampir sama dengan garis empiris, sehingga pola yang terjadi berupa garis lurus dan tidak terjadi patahan arah garis.



Daftar Bacaan
Harto S, Br. 1993. Analisis Hidrologi. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
Linsley Ray K, Jr.1996.Hidrologi Untuk Insinyur. Erlangga : Jakarta
Montarcih, L. 2008. Hidrologi Teknik Dasar. Citra Malang : Malang
Soemarto. 1988. Hidrologi Teknik. Tri Star Printing : Jakarta.
Sosrodarsono, S. 2006. Hidrologi untuk Pengairan. Paradya Paramita : Jakarta

No comments:

Post a Comment